saya :D

saya :D
ordinary girL

Minggu, 23 Oktober 2011

LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM ANALISIS BAHAN BIOLOGI

PENGUKURAN KADAR KOLESTEROL
(Metode Lieberman - Burchards)





Disusun Oleh :
Nama   : Hendy Vidiana
Nim     : 08308144009
Prodi   : BIOLOGI /E




JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kolesterol adalah zat lemak yang sangat penting dalam pembentukan dinding sel pada tubuh manusia dan hewan. Dua sumber utama kolesterol dalam darah diperoleh daripada pemakanan dan pengeluaran hati. Kolesterol juga ditemukan beredar dalam sirkulasi darah manusia. Kolesterol yang terdapat dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber utama yaitu dari makanan yang dikonsumsi dan dari pembentukan oleh hati. Kolesterol yang berasal dari makanan terutama terdapat pada daging, unggas, ikan dan produk olahan susu. Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya, sedangkan makanan yang berasal dari tumbuhan justru tidak mengandung kolesterol sama sekali. Setelah makan, kolesterol akan diserap oleh usus halus untuk selanjutnya masuk ke sirkulasi darah dan disimpan dalam suatu mantel protein.
Untuk mengetahui kandungan kolesterol dalam berbagai bahan makanan, dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari metode yang sederhana sampai metode yang kompleks. Tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu dalam praktikum kali ini menggunakan pengukuran kadar kolesterol dengan menggunakan metode Lieberman-Burchards yang menggunakan alat spesifik berupa spektrofotometer.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana kadar kolesterol pada bahan makanan kuning telur dengan metode Lieberman Burchards?
2.      Dari beberapa bahan makanan sampel pada praktikum, manakah sampel yang memiliki kadar kolesterol tertingi dan terendah?

C.    TUJUAN

1.      Untuk megetahui kadar kolesterol pada kuning telur dengan metode Lieberman-Burchards

2.      Untuk mengetahui kadar kolesterol tertinggi dan terendah dari bahan makanan yang digunakan sebagai sampel pada praktikum

D.    MANFAAT

1.      Dapat memngetahui jumlah kadar kolesterol pada kuning telur
2.      Mampu menambah pengetahuan tentang kadar kolesterol paling tinggi dan paling rendah pada bahan makanan





















BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kolesterol merupakan derivate lemak yang mempunyai cincin perhidrosiklopentano penantren yang terdapat dalam tubuh manusia daan hewan. Kolesterol tidak larut dalam air, dapat diekstraksi dari jaringan dengan klorofom, eter,benzene, dan alcohol panas.  Sinesis kolesterol sebagian besar terjadi di hati, selain itu juga terjadi di usus halus, kelenjar adrenal dan testis. Kolesterol yang berasal dari makanan yang diabsorbsi di usus bersama lipid yang lain disintesis dalam usus. Kolesterol diangkut dalam lipoprotein plasma baik sebagian kolesterol maupun ester kolesterol. 

Kolesterol adalah zat lemak yang sangat penting dalam pembentukan dinding sel pada tubuh manusia dan hewan. Dua sumber utama kolesterol dalam darah diperoleh daripada pemakanan dan pengeluaran hati. Kolesterol juga ditemukan beredar dalam sirkulasi darah manusia. Kolesterol yang terdapat dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber utama yaitu dari makanan yang dikonsumsi dan dari pembentukan oleh hati. Kolesterol yang berasal dari makanan terutama terdapat pada daging, unggas, ikan otak, ginjal, hati, kuning telur, udang,  ikan dan produk olahan susu (Tian dan Kirana, 1983:419). Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya. Karena kolesterol hanya ditemukan pada jaringan hewan. Tumbuhan tidak mengandung kolesterol, tetapi mempunyai sterol yang disebut fotosterol.

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol berfungsi membantu absorbs asam lemak dari usus kecil, juga merupaka prazat (prekusor) bagi pembentukkan asam empedu, hormone steroid, pembentukkan asam kholat dan vitamin D (Harper, 1979:280). Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu. Fungsi kolesterol secara umum adalah:

1.      Hormone seks, sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ seksual.
2.      Hormone korteks adrenal, penting untuk metabolism dan keseimbangan garam dalam tubuh.
3.      Vitamnin D, penting dalam penyerapan kalsium.
4.      Garam empedu, membantu usus menyerap lemak.
5.      Membrane sel dan lapisan luar lipoprotein.

Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari makanan, sisanya merupakan hasil produksi tubuh sendiri oleh sel-sel hati. Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk kedalam darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein.

Kilomikron merupakan liprotein yang mengangkut lemak menuju ke hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut, dan asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.

Kolesterol LDL dan HDL

Kolesterol ialah bahan berlemak (lipid) yang merupakan sebagian daripada membran luar sel dalam badan hewan. tetapi ditemui dalam peredaran darah manusia. Kolesterol pemakanan datang daripada daging, ayam, ikan dan produk tenusu. Selepas makan, kolesterol diserap oleh usus ke dalam peredaran darah dan diselaputi oleh protein. Kolesterol bersalut protein ini dipanggil chylomicron. Hati mampu menyingkirkan kolesterol daripada peredaran darah dan juga menghasilkan kolesterol serta merembeskan kolesterol ke dalam peredaran darah. Selepas makan, hati mengeluarkan chylomicron daripada peredaran darah. Di antara waktu makan, hati menghasilkan dan merembeskan kolesterol kembali ke dalam peredaran darah. Kolesterol tidak boleh larut dalam darah kecuali jika ia bergabung dengan protein khas yang dipanggil lipoprotein. Kolesterol yang dirembeskan oleh hati ke dalam darah boleh bergabung dengan lipoprotein ketumpatan amat rendah (VLDL) atau lipoprotein ketumpatan tinggi (HDL). Kolesterol LDL yang terhasil daripada metabolisme kolesterol VLDL dalam aliran darah, dikenali sebagai kolesterol ‘jahat’ dan kolesterol HDL dikenali sebagai kolesterol baik.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada LDL sehingga ia akan mengambang di dlam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). Kolesterol LDL sering disebut dengan kolesterol ‘jahat’, karena peningkatan kadar kolesterol ini dalam darah dihubungkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner. Kolesterol LDL akan berakumulasi di dinding arteri sehingga membentuk semacam plak yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini dikenal dengan nama atherosklerosis. Kolesterol HDL sebaliknya sering disebut dengan kolesterol ‘baik’ karena kolesterol HDL mencegah terjadinya atherosklerosis dengan cara mengeluarkan kolesterol ‘jahat’ dari dinding arteri dan mengirimkannya ke hati. Jadi, bila kadar kolesterol LDL tinggi sedangkan kadar kolesterol HDL rendah maka merupakan faktor resiko terjadinya atherosklerosis. Sebaliknya yang diharapkan adalah kadar kolesterol LDL rendah dan kadar kolesterol HDL yang tinggi.

Hati, selain memproduksi kolesterol LDL dan masuk ke sirkulasi darah, juga menyaring kolesterol yang beredar di dalam darah seperti dijelaskan diatas. Semakin banyak reseptor kolesterol LDL yang terdapat dalam hati maka semakin tinggi tingkat penyaringan yang dilakukan, hal ini akan berimbas pada semakin rendahnya kadar kolesterol LDL dalam darah. Kekurangan reseptor kolesterol LDL dalam hati akan meningkatkan secara signifikan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Kadar kolesterol baik LDL maupun HDL juga dipengaruhi oleh faktor herediter atau keturunan. Pada pasien dengan familial hypercholesterolemia (FH), terdapat pengurangan jumlah yang signifikan dari reseptor kolesterol LDL dalam hatinya.Pasien ini juga akan rentan menderita atherosklerosis dan serangan jantung pada usia muda. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Lemak dibagi menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh berdasarkan pada struktur kimianya. Lemak jenuh terutama berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan yang dibuat dari buah kelapa, sawit, dan cokelat juga tinggi kadar lemak jenuhnya. Menurunkan kadar kolesterol LDL saat ini merupakan fokus utama dalam mencegah atherosklerosis dan serangan jantung. Beberapa dokter dan ahli percaya bahwa keuntungan menurunkan kadar kolesterol LDL antara lain :

1.      Mengurangi dan menghentikan pembentukan plak kolesterol pada dinding pembuluh darah.
2.      Memperlebar rongga arteri.
3.      Mencegah pecahnya plak kolesterol yang mempunyai resiko membentuk gumpalan darah/trombus (faktor resiko stroke)
4.      Menurunkan resiko serangan jantung.
5.      Menurunkan resiko stroke.

Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat. Kolesterol yang berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima. Makin kecil ukuran LDL atau makin tinggi kepadatannya makin mudah pula LDL tersebut menyusup ke dalam Iintima. LDL demikian disebut LDL kecil padat.

LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima

Disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag. Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sehingga kadar kolesterol dalam darah harus dijaga. Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke). Kadar normal lemak dalam darah adalah:

LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100
Optimal
100-129
Mendekati optimal
130-159
Batas normal tertinggi
160-189
Tinggi
Lebih dari 190
Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40
Rendah
Lebih dari 60
Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200
Yang diperlukan
200-239
Batas normal tertinggi
Lebih dari 240
Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150
Normal
150-199
Batas normal tertinggi
200-499
Tinggi
Sama atau lebih dari 500
Sangat tinggi






BAB III

METODE
A.    Alat dan Bahan
Alat
1.      Gelas kimia
2.      Tabung sentrifuge
3.      Tabung reaksi
4.      Penggerus porselin (mortar)
5.      Batang pengaduk
6.      Pipet ukur
7.      Kompor listrik
8.      Sentrifuge
9.      Timbangan analitik
10.  Spektrofotometer
11.  Tabung cuvet
12.  Rak tabung reaksi
13.  Filler
14.  Waterbath
15.  Vorteks
Bahan
1.      Alkohol absolut
2.      Aseton
3.      Kloroform
4.      Asam sulfat pekat
5.      Asetat anhidrat
6.      Sampel (hati, daging, otak, kuning telur dan kulit).








BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL
Tabel 1. Absorban larutan kolesterol
No
Kadar kolesterol standar (mg/ml)
Absorban
1
0.04
0.021
2
0.06
0.030
3
0.08
0.060
4
0.10
0.061
5
0.12
0.063
6
0.14
0.200
7
0.16
0.080
8
0.20
0.190
9
0.24
0.290
10
0.28
0.330



Tabel 2. nilai absorbansi kelompok
No
Kelompok
Sampel
Absorban
1
1
Telur
0.035
2
2
Kulit
0.001
3
3
Hati
0.01
4
4
Daging
0.009
5
5
Kulit
0.062
6
6
Telur
0.023
7
7
Otak
0.008
8
8
Hati
0.01
9
9
Daging
0,012
Persamaan garis regresi (r) :
y.n = 1.327 x - 0.056
Kadar kolesterol (x) = y.n + 0.056
                            1.327
Dimana :          x         = kadar kolesterol
y          = absorbansi
Perhitungan kadar kolesterol
1. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.035 x 60) + 0.056
                         1,327
        = 1.625 mg/ml
2. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.001 x 10) + 0.056
                      1,327
        = 0.0497 mg/ml
3. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.01 x 40) + 0.056
                         1,327
        = 0.3436 mg/ml
4. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.09 x 10) + 0.056
                         1,327
        = 0.7204 mg/ml
5. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.0062 x 10) + 0.056
                         1,327
        = 0.0889 mg/ml
6. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.023 x 60) + 0.056
                         1,327
        = 1.082 mg/ml
7. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.08 x 60) + 0.056
                         1,327
        = 0.4039 mg/ml
8. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.01 x 10) + 0.056
                         1,327
        = 0.1176 mg/ml
9. x  = y.n + 0.056
  1,327
        = (0.012 x 10) + 0.056
                         1,327
        = 0.1326 mg/mL

PEMBAHASAN
Pada praktikum penetapan kadar kolesterol digunakan sampel yang berupa otak ayam, kuning telur ayam, daging ayam, hati ayam dan kulit ayam. Tiap kelompok menghitung kadar kolesterol sesuai pembagian bahan yang ada. Kali ini kelompok 6 menggunahan sampel bahan makanan kuning telur ayam untuk dihitung kadar kolesterolnya dengan menggunakan metode Lieberman-Burchen. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah Untuk megetahui kadar kolesterol dengan metode Lieberman  - Burchards.
Kolesterol merupakan derifat dari lemak yang mempunyai cincin perhidrosiklopentano penatrean, kolesterol mempunyai rumus kimia C27H45OH. Kolesterol ini jika dilarutkan dalam air tidak akan larut, akan tetapi jika pada kloroform, ether, benzen, alkohol panas akan dapat larut.
Langkah pertama adalah membuat larutan larutan standar dengan kolesterol murni dengan konsentrasi 2 ml, sebanyak 10 ml dan diencerkan dengan 40 ml kloroform sehingga terbentuk larutan dengan konsentrasi 0,4 ml. Lalu larutan A diambil 20 ml dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan kloroform 20 ml sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,2 ml yaitu larutan B. Kemudian larutan B ini diambil masing-masing 7 ml, 6 ml, 5 ml, 4 ml, 3 ml, dan 2 ml. dari pengenceran larutan B ini diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,28; 0,24; 0,20; 0,16; 0,14; 0,12; 0,10; 0,08; 0,06; 0,04 mg/ml. Mengambil larutan A sebanyak 30 ml (larutan C). Larutan C tersebut diambil  7 ml, 6 ml, 5 ml, 4 ml masing-masing menjadi 0.28; 0.24; 0.20;  dan 0.16 mg/ml. Masing-masing diambil 3 ml dan ditambahkan 3 ml asetat anhidrat dan asam sulfat dengan perbandingan 30:1. Diletakkan pada ruang gelap selama 5 menit hingga larutan tersebut berwarna hijau, lalu mengukur absorbansinya dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 680 nm. 
Dari hasil absorban diperoleh dhasil yang kemudian dimasukan dalam grafik untuk memperoleh persamaan yang digunakan untuk menghitung kadar kolesterol untuk semua bahan makanan (sempel) yang digunakan dalam praktikum ini. Adapun perhitungan kadar kolesterol dengan rumus :


Persamaan garis regresi (r) :
            Y = 2.355436 x + 0.00565
            Kadar kolesterol (x) = y – 0.00565
                                                   2.355436

Dimana :
            x          = kadar kolesterol
            y          = absorban

Langkah kedua, adalah dengan menghitung kadar kolesterol masing- masing bahan dan dibandingkan. Dalam kerja penetapan kadar kolesterol ini, sample kuning telur  ayam terlebih dahulu dilakukan penumbukan dengan menggunakan mortar agar diperoleh sampel yang benar-benar telah halus,. Sampel (kuning telur ayam) yang dibutuhkan sebanyak 1 mg, yang kemudian dicampur dengan aseton alkohol dengan perbandingan 1 : 1 dan diaduk. Setelah sampel tersebut dicampur dengan aseton dan alkohol maka akan terbentuk endapan. Agar didapatkan supernatan (bagian bening) maka, perlu dilakukan sentrifuge pada kecepatan 1750 rpm selama 15 menit. Setelah terbentuk supernatan maka dilakukan pemanasan dalam waterbath sampai terbentuk residu (pasta). Pengenceran yang dilakukan untuk setiap sampel tidak sama, misalnya pada sampel otak/telur perlu diencerkan sebanyak 60 kali, hati 40 kali, dan daging pengencerannya dilakukan sebanyk 10 kali. Untuk pengenceran pada sampel otak ayam dibutuhkan 1,9 ml kloroform, kemudian residu 0,1 ml ditambahkan 2 ml campuran asam sulfat pekat dan asetat anhidart dengan perbandingan 1 : 30. (homogenkan)
Larutan residu yang telah diencerkan lalu ditempatkan pada ruang gelap selama 5 menit hingga terbentuk warna hijau. Hasil warna yang diperoleh kemudian dibaca dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 680 nm. Selanjutnya membuat larutan blanko yang berisi 2 ml kloroform dan 2 ml campuran asam sulfat pekat dan asetat anhidrat (1:30).
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai untuk masing-masing sampel yaitu :
-          Sampel kuning  telur kelompok 1: 1.625 mg/ml
-          Sampel kuning telur kelompok 6: 1,082 mg/ml
-          Sampel hati (kelompok 3 dan 8) 0,3436 mg/ml dan 0,1176 mg/ml
-          Sampel otak (kelompok 7) 0,4036 mg/ml
-          Sampel daging (kelompok 4 dan 9) 0,7204 mg/ml dan 0,1326 mg/ml
-          Sampel kulit (kelompok 2 dan 5) 0,0497 mg/ml dan 0,0889 mg/ml
Dari hasil perhitungan kadar kolesterol diperoleh hasil, sampel kuning telur kelompok 1 memiliki kadar sebesar 1.625 mg/ml, sampel kuning telur kelompok 6 memiliki kadar sebesar 1.082 mg/ml. Perbedaan kadar kolesterol pada bahan yang sama ini memungkinkan terjadi akibat beberapa faktor diantaranya adalah adanya perbedaan pada penimbangan pertama yang ukrannya ± 1 gram, selain itu pada saat menghomogenkan serta pada saat pembuatan pasta juga mempengaruhi kadar kolesterol setiap sampelnya. Perbedaan ruang dalam penggelaman selama 5 menit juga menjadi alasan lain. Kepekatan pasta mempengaruhi perubahan warna dan perhitungan pada spektrofotometer.
Dari hasil perhitungan kadar kolesterol diperoleh hasil, sampel kuning telur  memiliki kadar sebesar 1.082 mg/ml. Kandungan kolesterol pada kuning telur ini masih termasuk kandungan kolesterol normal. Sebab biasanya dalam 1 gram kuning telur normal mengandung 4,62 mg/ml kolesterol. Pada kebanyakan kuning telur, kandungan kolesterol  didalamnya lebih tinggi dibandingkan kadar kolesterol pada bahan makanan lainnya. Karena kolesterol 1 kuning telur setara dengan kolesterol 75 gram hati jeroan sapi / sekitar 213 mg/ml. Sehingga pada seseorang yang menderita kelebihan kolesterol harus sangat berhati – hati untuk mengkonsumsi kuning telur. Karena kebutuhan kolesterol tubuh hanya kurang dari 200 mg/ml.
Sedangkan sampel hati memiliki kadar sebesar 0,3436 mg/ml dan 0,1176 mg/ml, sampel otak memiliki kadar sebesar 0,4036 mg/ml, dan sampel daging memiliki kadar sebesar 7204 mg/ml dan 0,1326 mg/ml, dan sampel kulit memiliki kadar sebesar  0,0497 mg/ml dan 0,0889 mg/ml. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa kadar koelsterol sampel otak lebih tinggi dibandingkan dengan sampel lainya (daging, kuning telur, kulit dan hati). Sedangkan kadar kolestrol sampel kulit paling rendah dibandingkan dengan sampel lainya (otak, daging, kuning telur dan hati). Hal ini disebabkan karena pada otak tersusun atas saraf – saraf yang strukturnya tersusun atas stereol – stereol yang derivatnya berupa  kolesterol. Sedamgkan kadar kolesterol paling rendah pada kulit sebab pada kulit hanya terdapat lemak primer, bukan berupa kolesterol.
Kolesterol banyak menumpuk pada pembuluh darah. Kolesterol yang berlebihan ini dapat menyebabkan beberapa penyakit, diantaranya apabila kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke). Hal yang seperti ini dapat dicegah dengan selalu belajar hidup sehat, memakan makanan yang seimbang baik kandungan vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak serta kolesterolnya. Selain itu harus diimbangi dengan olahraga rutin  




















BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari praktikum pengukuran kadar kolesterol dengan metode Lieberman- Burchard diperoleh hasil untuk sampel
a.       Sampel kuning  telur kelompok 1 adalah 1.625 mg/ml
b.      Sampel kuning telur kelompok 6 adalah 1,082 mg/ml
c.       Sampel hati (kelompok 3 dan kelompok 8) adalah 0,3436 mg/ml dan 0,1176 mg/ml
d.      Sampel otak (kelompok 7) adalah  4,036 mg/ml
e.       Sampel daging (kelompok 4 dan kelompok 9) adalah 0,7204 mg/ml dan 0,1326 mg/ml
f.       Sampel kulit (kelompok 2 dan kelompok 5) adalah 0,0497 mg/ml dan 0,0889 mg/ml
Dari sampel diatas yang memiliki nilai kadar kolesterol tertinggi adalah: pada sampel otak kulit yaitu: 0,0497 mg/ml dan 0,0889 mg/ml


DAFTAR PUSTAKA

Astuti. 2004. Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY
Harper. 1979. Biokimia. Jakarta : EGC press
Slamet, S.1997. Ilmu Gizi.Jakarta: Penerbit Dian Rakyat
Sudarmaji,dkk.1989.Analisis Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta : Penerbit Liberty Yogyakarta
Winarno,F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Yogyakarta.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar